Cerita Para Wanita Penghibur Menghabiskan Malam Pergantian Tahun 2019
Malam pergantian tahun 2019, merupakan salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu Ladies Night (LN) di sejumlah tempat hiburan di Bogor. Bahkan pendapatan wanita yang kerap kali menemani lelaki hidung belang tersebut, naik 200 persen dari malam biasanya.
Berdasarkan pengakuan Siska, malam tahun baru layaknya malam seribu bulan baginya beserta rekan satu profesinya. Puluhan tamu bisa dilayani Siska, mulai dari pukul 19.30 hingga pukul 04.00 WIB. Tak tanggung-tanggung, jutaan rupiah mampu dikantongi wanita yang sudah menggeluti dunia malam sejak 2015 tersebut.
”Biasanya kita kalau malam tahun baru, pulang kerja sekitar jam empat pagi atau jam lima pagi karena pengunjung yang datang naik hampir 80 persen dari hari biasanya,” beber Siska yang pernah berprofesi sebagai LN, di salah satu club ternama di Kabupaten Bogor.
Siska menjelaskan, mayoritas dari pengunjung lebih memilih menghabiskan waktunya dengan dugem santai, dari pada berkaraoke ria di dalam room (sebutan untuk kamar tempat bernyanyi). Tak hanya itu, perbedaan harga LN di tempat karaoke dengan club, juga disinyalir menjadi salah satu alasan tersendiri bagi pengunjung, untuk lebih memilih club ketimbang room karaoke.
Menurutnya juga, kala malam tahun baru tiba dia beserta rekannya mampu mendapatkan penghasilan ratusan kali lipat dari hari biasanya. Lantaran tingginya intensitas pengunjung yang datang, di momen malam pergantian tahun tesebut.
Bahkan sebagian pengunjung juga rela merogoh kocek lebih dalam, untuk sekedar mengajak LN keluar makan maupun menghirup udara bebas di luar club tempatnya bekerja. ’Kalau malam tahun baru biasanya penghasilan aku naik sampai 200 persen. Biasanya dalam satu malam paling sedikit melayani dua tamu, kalau malam tahun baru bisa sampai 25 tamu dalam satu malam,” ucapnya juga kepada Metropolitan (INDOPOS Group).
Disinggung soal penghasilan, wanita yang menyukai warna biru sebagai warna favoritanya tersebut mengaku, rata-rata penghasilannya di malam tahun baru bisa mencapai dua juta rupiah bahkan lebih. Hal tersebut tentu sangat jauh berbeda dari penghasilan Siska pada malam biasa, yang hanya mencapai Rp 160 ribu hingga Rp 240 ribu.
”Kalau di tempat club dugem perjamnya Rp 250 ribu, Rp 80 ribu buat kita. Kalau di tepat karaokenya perjam Rp 480 ribu buat kita cuma Rp 60 ribu, sisanya buat pemasukan ke klub. Kalau di hitung-hitung dari jam, penghasilan saya saat malam tahun baru bisa sampai dua juta rupiah, itu juga belum termasuk saweran,” ujarnya.
Senada juga dikatakan Anna, yang juga berprofesi sebagai LN di salah satu club di Kota Bogor. Dirinya membenarkan kenaikan pendapatan sebagai LN di malam pergantian tahun. Bahkan, wanita pecinta makanan pedas itu mengaku, bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah hingga Rp 15 juta dalam kurun waktu satu bulan. Atau seharinya ntung bersih Rp 500 ribu. Itu belum ditambah uang tips dari pelanggan.
”Kalau ditotal bisa mencapai sekitar Rp 15 juta. Kadang kalau tamunya baik sekali sawer bisa di angka satu juta, saya juga pernah di sawer dua juta. Itu baru dari satu tamu, belum dari tamu lainnya. Apalagi malam tahun baru tamu yang datang banyak,” bebernya.
Tak hanya club dan karaoke saja, Anna juga mengaku lebih suka diajak jalan keluar dengan tamunya, ketimbang harus menghabiskan malam di club dugem maupun room karaoke.
”Tapi lebih enak lagi kalau kita diajakin keluar sama tamunya. Kayak makan dan jalan-jalan, jadi tamunya tembak jam gitu. Biasanya kalau kaya gitu kita dikasih bayarannya dobel, dibayar jam iya, diajak jalan dan makan iya, dikasih tips dan saweran tambahan juga iya. Pokoknya lebih besar deh,” tutupnya.
Sumber : indopos.co.id
No comments:
Post a Comment